HAK DAN TANGGUNG JAWAB KONSUMEN DAN PRODUSEN
Konsumen: orang yang membeli barang untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain atas nama pembeli.
Konsumerisme: mengacu pada pergerakan konsumen untuk memastikan yang adil dan jujur kepada produsen, penjual, dealer dan penyedia jasa dalam hubungan dengan konsumen.
Hak pokok konsumen yang sesuai hukum:
- kualitas yang memuaskan
- fit untuk tujuan
- sesuai dengan apa yang dijelaskan
Hak konsumen:
- hak untuk didengarkan
- hak untuk memilih
- hak atas keamanan
- hak atas informasi
- hak lingkungan hidup
- hak untuk mendapat pendidikan atas produk tersebut
Tanggung jawab konsumen:
- tanggung jawab self- help
- bukti transaksi
- klaim yang tepat
- penggunaan layanan produk dengan tepat
TEORI TANGGUNG JAWAB PRODUSEN
- TEORI KONTRAK-->hubungan konsumen dan produsen sebagai suatu kontrak.
Kekurangan:
- mengandaikan produsen dan konsumen di taraf yg sama dan hubungan secara langsung.
- Konsepsi kontrak tidak cukup melindungi konsumen karena tidak menjamin itu baik untuk konsumen.
Kekuarangan:
- tidak gamapang mengartikan kata "semestinya"
- produsen tidak selalu tau akibat negatif dari produknya
Kekurangan:
- Kurang adil
- rugi secara ekonomis
SISTEM EKONOMI, IDEOLOGI BISNIS, DAN ETIKA
Sistem ekonomi:
- Cara suatu bangsa membuat pilihan ekonomi tentang bagaimana bangsa ini akan menggunakan sumber dayanya untuk menghasilkan dan mendistribusikan barang atau jasa.
- Mekanisme untuk menjawab pertanyaan pertanyaan ekonomi tentang APA?, BAGAIMANA? UNTUK SIAPA?
- APA?--> Konsumen yang memutuskan apa yang harus diproduksi melaluin pembelian yang mereka buat.
- BAGAIMANA?-->Produksi diserahkan ke bisnis.
- UNTUK SIAPA?--> Untuk orang orang yang memiliki uang yang lebih.
EKONOMI KOMANDO--> pemerintah ikut terlibat.
- APA? Seorang diktaktor menentukan barang apa yang akan diproduksi.
- BAGAIMANA? Pemerintah memutuskan bagaimana barang dan jasa akan diprodusi.
- UNTUK SIAPA? Pemerintah yang menentukan siapa yang akan mendapatkan apa yang dihasilkan.
EKONOMI CAMPURAN--> Sekarang semua negara didunia menggunakan sistem campuran. Ada beberapa keterlibatan pemerintah.
IDEOLOGI BISNIS--> Prinsip dasar, tujuan atau roh usaha yang mengusaha menganggap sebagai penyuara untuk pondasi, pemeliharaan, pengembangan perusahaan, sehingga dapat mempengaruhi keputusan strategis dan manajerial.
THE ORIGIN OF GLOBALIZATION:
- Munculnya neo-liberalisame di amerika serikat- britania raya dan kekalahan ekonomi Keynesian yang dipimpin oleh negaranya.
- Informasi dan kemajuan teknologi komunikasi.
- Keruntuhan UniSoviet dengan runtuhnya ideologi alternatif untuk kapitalisme liberal.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Good Corporate Governance--> struktur yang mengatur pola hubungan yang harmonis tentang peran antara dewan komisaris, dewan direksi, pemegang saham dan stakeholder.
- Pemilik berperan sebagai Dewan komisaris.
- Pengelola diwakili oleh Dewan Direksi.
ASPEK PENTING GCG:
- Keseimbangan hubungan antara organ perusahaan: -RUPS, Dewan komisaris, dan Dewan direksi (keseimbangan internal)
- Pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis kepada stakeholder.
- Hak hak pemegang saham adalah untuk mendapatkan data yang tepat dan jelas.
- Perlakuan yang sama kepada semua pemegang saham.
PRINSIP UTAMA:
- FAIRNESS: perlakuan yang adil dan setara (hak dan tanggung jawab stake holder harus jelas)
- TRANSPARENCY: keterbukaan informasi.
- ACCOUNTABILITY: kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pertanggung jawaban organ perusahaan (siapa yang akan ditunjuk
- RESPONSIBILITY: kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi. (pemegang tanggung jawab yaitu semua pemegang saham)
MODAL DASAR PERUSAHAAN:
- CORPORATE VALUE-->sikap moral.
- ETIKA BISNIS-->untuk merealisasikan moral.
- PELAKSANAAN ETIKA BISNIS-->membentuk budaya perusahaan--> manifestasi nilai.
- CODE OF CONDUCT-->nilai etika bisnis dijabarin ke pedoman perilaku.
ETIKA DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN
- Pemikiran strategis: HUKUM, MENGUNTUNGKAN DAN ETIKA--> harus seimbang/
- Nilai berbasis Manajemen--> mencapai hasil yang strategis dan superior.
- Menyadari masalah lingkungan--> bisnis abad 21.
KENAPA HARUS KEPUTUSAN YANG ETIS?
- Karena itu adalah hal yang tepat untuk dilakukan.
- Karena itu akan melunasi.
- Karena "tidak etis" akan mengakibatkan konsekuensi negatif di peradilan.
- Mengurangi resiko.
ARISTOTLE's ETHICAL DECISION- MAKING PARADIGM
KNOWLEDGE------> PRACTICE<-------- TECHNIQUE
- KNOWLEDGE: ide tentang apa yang baik, tepat dan adil.
- PRACTICE: penilain pratis tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini.
- TECHNIQUE: keterampilan diskrit tentang apa yang baik, tepat dan adil. k
PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS:
- FOKUS:mencari apa yang benar dan diperlukan dalam sistem.
- WAKTU: mencurahkan banyak waktu untuk melakukan hal yang benar.
- PERASAAN: menempatkan seluruh jiwa, energi dan keyakinan.
IKLAN DAN MANIPULASI
IKLAN: Upaya komunikasi penyampaian pesan antara produsen dan konsumen.
PERIKLANAN:
- Bagian dari bisnis modern
- Memegang peran penting dalam sistem ekonomi.
FUNGSI IKLAN:
- FUNGSI INFORMATIF
- FUNGSI PERSUASIF
4 FAKTOR DALAM MENERAPKAN PRINSIP ETIKA DALAM PERIKLANAN:
- MAKSUD PENGIKLAN
- ISI IKLAN
- KEADAAN PUBLIK YANG DITUJU
- KEBIASAAN DIBIDANG PERIKLANAN
PENGONTROLAN TERHADAP IKLAN:
- PEMERINTAH (BPOM, FDA, FTC)
- PENGIKLAN (AMLI &ASPINDO)
- MASYARAKAT (Advokasi konsumen)
2 PERMASALAHN IKLAN DAN ETIKA:
- KEBENARAN DARI IKLAN
- MANIPULASI PUBLIK
MANIPULASI: Mempengaruhi kemauan orang lain sedemikian rupa sehingga orang tersebut memilih sesuatu yang sebenarnya tidak dipilihnya.
BENTIK MANIPULASI:
- HIPNOSIS
- PROPAGANDA (politik dan ideologi)
- REKAYASA PSIKOLOGI
PERUSAHAAN YANG BERETIKA
Goodwill-->aset tidak berwujud, mencerminkan nilai aktiva tidak berwujud, seperti nama merk yang kuat dan hubungan pelanggan yang baik.
Reputasi Baik-->Kepercayaan dalam perusahaan, menciptakan ikatan emosional dan intelektual dengan stakeholder dan bertindak sbg sumber otoitas dan kredibilitas untuk semua urusan perusahaan "etika strategy"
MENEKANKAN PRAKTEK ETIKA:
- Perusahaan yang etis mendorong & memungkinkan orang orang di setiap tingkat organisasi untuk melakukan penilaian etika
- untuk mempengaruhi penilaian karyawan dan perilaku secara benar, praktek etika harus membentuk proses pengambilan keputusan perusahaan dan menjadi bagian integral dari budaya organisasi.
- pemimpin mengatur nada untuk menciptakan lingkungan praktek hormat, kejujuran, dan etika timbal balik diantar karyawan.